Rohul - notulennews.blogspot.com : "Sederhana, ramah, Bertutur, murah senyum" Begitu kesan saya saat pertama kali melihat sosok Dr H Gustian Riau SE M.Si beberapa waktu lalu.Kesan yang sama, saya yakin juga akan dialami oleh setiap orang yang bertemu dengannya. Dr H Gustian Riau SE M.Si memang terlihat sangat sederhana dalam berpenampilan.Yang belum kenal, pasti tidak menduga jika pria berumur 50 tahun kelahiran Pekanbaru 30 Agustus 1969 itu sebagai salah satu sosok bakal calon pemimpin atau Bupati di Kabupaten Rokan Hulu yang di tunggu masyarakat Rohul.optimis mau ikut bertarung di pilkada yang akan datang untuk periode 2021-2026. dengat niat mau membangun Rokan Hulu yang lebih mumpuni. Ya, Dr H Gustian Riau SE M.Si.sekarang ini masih menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Provinsi Kepri ini dan Berniat akan meramaikan Pilkada Kabupaten Rokan Hulu 2021 ini. Kesan saya kian kuat tatkala tanpa sengaja bertemu dengan anak dari Bapak...
notulennews .blogspot.com : Pemotongan gaji PNS dan pegawai swasta sebesar 2,5 persen tersebut digunakan untuk membayar iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Presiden Joko Widodo, menyetujui usulan pemotongan gaji pegawai negeri sipil (PNS). Peraturan baru ini direncanakan akan segera berlaku mulai Januari 2021. Berikut adalah penjelasan iuran Tapera yang mengharuskan Gaji PNS dan karyawan swasta dipotong 2,5 persen per bulan. Presiden Jokowi telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat pada 20 Mei 2020 lalu.pernyataan berita ini dilansir dari Kompas.com Di dalam beleid tersebut dijelaskan, mulai tahun 2021, Badan Penyelenggara Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sudah bisa mulai memungut iuran untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Untuk tahap berikutnya, badan tersebut juga bakal memungut iuran kepada anggota TNI/Polri serta pegawai swasta dan pekerja mandiri....
notulennews.blogspot.com : Dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jalan Simpang Ijen, Kota Malang, Minggu, 31 Mei 2020, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah menyebut jika angka kematian akibat pandemi corona, masih mengalami peningkatan. pejabat militer dengan dua bintang di pundaknya itu mengungkapkan jika minimnya kedisiplinan masyarakat seakan menjadi faktor utama pemicu meningkatkan angka kematian tersebut. Tak tanggung-tanggung, dalam rakor yang diikuti oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, Irjen Pol Fadil Imran beserta beberapa pejabat lainnya itu, Pangdam menegaskan jika pihaknya bakal menggelar patroli kedisiplinan. “Kalau kita lihat, angka kematian dan penyebaran covid di Jawa Timur ini masih tinggi. Kodam V/Brawij...
Comments
Post a Comment