Gagal Ginjal Kronik Adalah Kerusakan Ginjal Atau Bisa Juga Gagal Ginjal Kronik Berarti Penurunan Fungsi Ginjal Secara Bertahap
notulennews.blogspot.com : Penyakit ginjal kronis (PGK) atau gagal ginjal kronis (GGK) adalah kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap karena kerusakan ginjal. Secara medis, gagal ginjal kronis didefinisikan sebagai penurunan laju penyaringan atau filtrasi ginjal selama 3 bulan atau lebih.
Penyakit ginjal kronik atau yang lebih dikenal di masyarakat dengan istilah gagal ginjal kronik (GGK) adalah kondisi saat fungsi ginjal mulai menurun secara bertahap. Indonesia Renal Registry mendefinisikan gagal ginjal kronik sebagai kerusakan ginjal, dapat berupa kelainan jaringan, komposisi darah dan urine atau tes pencitraan ginjal, yang dialami lebih dari tiga bulan.
Status GGK berubah menjadi gagal ginjal tahap akhir (End-Stage Renal Disease/ESRD) ketika ginjal tidak lagi berfungsi. Pada stadium ini biasanya telah terjadi penumpukan limbah tubuh, cairan, dan elektrolit yang bisa membahayakan tubuh jika tanpa dilakukan penyaringan buatan (dialisis/cuci darah) atau transplantasi ginjal.
GGK biasanya tidak menimbulkan gejala sehingga membuat pengidap penyakit ini biasanya tidak menyadari gejalanya hingga mencapai stadium lanjut. Gagal Ginjal Kronik biasanya terdeteksi pada stadium dini ketika dilakukan pemeriksaan darah atau urine.
Penyakit Gagal Ginjal Kronik stadium lanjut umumnya mengalami gejala: sesak napas, mual, kelelahan, mengalami pembengkakan pergelangan kaki, kaki, atau tangan karena terjadi penumpukan cairan pada sirkulasi tubuh, sesak napas, serta munculnya darah dalam urin.
Pemeriksaan darah dan urin secara teratur setiap tahun sangat disarankan bagi orang-orang yang berisiko tinggi mengidap penyakit ginjal kronik. Anda termasuk berisiko tinggi, antara lain jika memiliki Hipertensi/tekanan darah tinggi, mengidap diabetes, dan memiliki riwayat keluarga pengidap penyakit ginjal kronik.
Fungsi Ginjal dan Penyebab Gagal Ginjal Kronik
Ginjal terletak di bawah tulang rusuk. Bentuknya menyerupai sepasang kacang di kedua sisi tubuh.
Ginjal berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah sebelum dibuang melalui cairan urine. Ginjal juga memiliki berbagai fungsi lain yang tidak kalah penting, yaitu:
Mengatur kadar bahan kimia dalam tubuh sehingga membantu jantung dan otot agar bekerja dengan baik.
Membantu mengatur tekanan darah.
Memproduksi zat sejenis vitamin D yang menjaga kesehatan tulang.
Memproduksi hormon glikoprotein disebut erythropoietin yang membantu merangsang produksi sel-sel darah merah.
Beberapa kondisi seperti diabetes dan Hipertensimenjadi beberapa penyebab terjadinya gagal ginjal kronik. Dalam jangka panjang, kondisi-kondisi ini menyebabkan kerusakan pada ginjal sehingga fungsi ginjal menurun.
Gagal ginjal kronis terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan dalam jangka panjang, sehingga lama-kelamaan ginjal mengalami kerusakan yang berat dan permanen. Seseorang dikatakan mengalami gagal ginjal kronis apabila kerusakan pada ginjal yang dialaminya sudah lebih dari 3 bulan.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menyebabkan gagal ginjal kronis:
Menderita diabetes atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
Memiliki penyakit autoimun, seperti penyakit lupus.
Menderita penyakit ginjal, seperti penyakit ginjal polikistik, sindrom nefritis, glomerulonefritis, batu ginjal, atau infeksi ginjal berulang.
Memiliki gangguan pada prostat.
Memiliki riwayat penyakit ginjal dalam keluarga.
Mengalami obesitas.
Memiliki kebiasaan merokok.
Saat mengalami gagal ginjal akut maupun kronis, seseorang dapat mengalami beberapa keluhan berikut ini:
Bengkak-bengkak di wajah dan tubuh.
Frekuensi berkemih menjadi lebih jarang.
Sesak napas.
Letih dan kurang bertenaga.
Mual dan muntah.
Berkurangnya nafsu makan.
Sulit berkonsentrasi.
Sering mengantuk.
Kulit pucat.
Kejang.
Penurunan kesadaran atau koma.
Jika mendapati adanya beberapa keluhan di atas, terlebih jika memiliki penyakit penyerta atau faktor yang dapat menjadi penyebab gagal ginjal, maka Anda perlu segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Semakin cepat pemeriksaan dilakukan, diharapkan kerusakan ginjal bisa ditangani secepatnya. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut agar tidak berkembang menjadi gagal ginjal stadium akhir.
Pada fase ini, ginjal sudah sama sekali tidak dapat berfungsi dan penderita kondisi ini akan membutuhkan cuci darah rutin atau operasi transplantasi ginjal untuk mengembalikan fungsi ginjal.
Karena berpeluang tinggi untuk mengalami kerusakan permanen, maka kesehatan ginjal perlu dijaga agar tidak mudah rusak dan terkena penyakit-penyakit yang dapat berujung pada gagal ginjal.
Untuk mencegah gagal ginjal, Anda dapat melakukan beberapa upaya berikut ini:
Menerapkan gaya hidup sehat, misalnya banyak minum air putih, tidak merokok dan menghindari asap rokok, tidak minum minuman beralkohol, serta rajin berolahraga.
Mengonsumsi makanan sehat, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan lemak sehat, serta menjauhi makanan penyebab gagal ginjal.
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap tahun untuk memantau kondisi ginjal, terutama bagi penderita penyakit tertentu, seperti diabetes dan hipertensi.
Menghindari konsumsi obat-obatan, suplemen kesehatan, atau obat herbal secara berlebihan dan tanpa rekomendasi dokter.
Bagi penderita diabetes, hipertensi, dan jenis penyakit ginjal lainnya, pastikan Anda menjalani pengobatan sesuai dengan anjuran dokter.
Dengan mengetahui faktor penyebab gagal ginjal, Anda diharapkan dapat lebih waspada dan sadar untuk menerapkan pola hidup sehat demi menjaga kesehatan ginjal.
Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter apabila Anda memiliki satu atau lebih faktor risiko gagal ginjal, terlebih jika sudah mengalami beberapa gejala yang menandakan kemungkinan gagal ginjal. Semakin cepat penyakit ini terdeteksi, maka semakin cepat pula penanganan yang dapat dilakukan agar fungsi ginjal Anda tetap terjaga.
Penulis : Red,notulennews.blogspot.com
Sumber : http://www.alodokter.com/gagal-ginjal-kronis
Aku baru tau seperti itu rapanya
ReplyDelete